20 Desember 2009

PERSAUDARAAN DAN PERSATUAN ANTAR UMAT MUSLIM

Asslamu’alaikum Wr. Wb.

الحمد لله رب العالمين وبه نستعين وعلى أمور الدنيا و الدين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا ومولنا محمد وعلى أله وصحبه و سلم أجمعين. وقال الله تعالى فى كتابه الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم، واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تتفرقوا. الأية. أما بعد.

Yang saya hormati, para Alim ‘Ulama …
Yang saya hormati, Aparat Pemerintah dan Aparat Keamanan…
Dan para hadirin yang dirahmati Allah…
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah swt atas segala nikmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul dan bermuwajjahah di tempat yang penuh barakah ini dalam keadaan sehat wal afiat, amin… amin… amin… ya Rabbal ‘Alamin…
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad saw. Yang telah menunjukkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, dan dari zaman biadab menuju zaman yang beradab, yaitu dengan tersiarnya ajaran Islam.
Hadirin yang diberkahi Allah, pada kesempatan ini marilah kita bersama-sama meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Juga mari kita tingkatkan persatuan dan persaudaraan kita. Di dalam syariat Islam, Allah mewajibkan kepada para hambanya untuk selalu berpegang teguh pada agama Allah dalam setiap tindakan dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan menghindarkan diri dari perpecahan. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 103;

واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تتفرقوا.

“dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai berai…”

Rasulullah saw juga menegaskan;

إن الله يرضى لكم ثلاثا: أن تعبدوه ولا تشركوا به شيئا، وأن تعتصموا بحبل الله جميعا ولا تتفرقوا، وأن تناصحوا

“sesungguhnya Allah ridho kepada kalian akan tiga perkara:
1. Supaya kamu sekalian beribadah kepada Allah dan kalian tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Nya.
2. Agar supaya kamu semua berpegang teguh kepada agama Allah dan janganlah kamu semua bercerai berai.
3. Agar supaya kamu sekalian saling memberi nasihat.”

Dalil di atas sudah jelas bahwa dalam agama Islam persatuan dan kesatuan itu diwajibkan. Karena sesungguhnya umat manusia itu bersaudara, terutama umat Islam. Maka dari itu, marilah kita beribadah kepada Allah dan jangan sekali-kali menyekutukan Allah. Karena Allah tidak akan menciptakan hambanya kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya. Dan juga selalu berpegang teguh terhadap syariat yang telah ditentukan oleh Allah. Dan saling menasihati satu sama lain, agar kalian tetap bersatu dan tidak saling berpecah belah.
Bahkan agama Islam mengajarkan bahwa umat Islam adalah umat yang satu. Yang mempunyai tujuan sama, yakni saling berpegang teguh pada ajaran Allah dan tidak akan membiarkan terjadinya perpecahan, perselisihan, permusuhan, dan tindakan sewenang-wenang.
Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 92;

إن هذه أمتكم أمة واحدة وأنا ربكم فاعبدون.

“sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu. Dan Aku adalah Tuhanmu, maka beribadahlah kamu semua…”

Hadirin Rahimakumullah, persaudaraan, persahabatan, dan persatuan dalam pandangan Islam adalah merupakan dasar atau kaidah yang besar di antara jenis manusia. Apapun golongan, suku, bahasa, daerah, atau negaranya, selama mereka masih berpegang pada syariat Allah berarti mereka masih dalam satu bangunan kokoh dalam satu kesatuan masyarakat yang kokoh pula.
Rasulullah saw mengbaratkan persaudaraan dalam Islam bagaikan tiang atau bangunan yang kokoh, sebagaimana disebutkan dalam hadits beliau;

المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضهم بعضا.

“Seorang Mu’min terhadap Mu’min lainnya itu sperti bangunan, di mana sebagian menguatkan sebagian lainnya” (HR. Muslim)

Dari sini sudah jelas bahwa bila semua warga negara menyadari akan arti pentingnya persaudaraan, persahabatan, serta persatuan dan kesatuan bangsa, maka dalam negara kita tidak akan muncul pergolakan, kerusuhan, terorisme, dan perbuatan kriminal lainnya. Sehingga dengan demikian akan tercipta suatu bangunan negara yang kuat, kokoh, dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh bangsa lain.
Hadirin sekalian, demikian beberapa materi tentang persaudaraan, persahabatan dan persatuan antar umat Muslim, semoga dapat bermanfaat bagi kita sekalian. Dan apabila terdapat kekurangan dan kesalaha, saya selaku hamba yang lemah mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhirul kalam
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar